Selasa, 04 Juni 2013

"Mosquito Micro Air Vechile (MAV)" Berbahaya sekaligus Mengagumkan !!

13703245401856655929

Mosquito MAV. Gambar: networkworld.com

Nyamuk ini bukan nyamuk biasa. Ini adalah Mosquito Micro Air Vechile (MAV), yang merupakan jenis Unmanned Aerial Vehicles (UAV). Jika saya sederhanakan dalam bahasa Indonesia sehari-hari, nyamuk ini adalah robot yang bisa terbang, yang masuk dalam kelompok pesawat terbang tanpa awak berukuran mikro. Pesawat terbang tanpa awak berukuran lebih besar yang sering kita dengar disebut-sebut, adalah Drone.

Mosquito MAV adalah salah satu dari Cyborg Insect Drones yang telah dikembangkan, dimana sebelumnya MAV yang berukuran lebih besar, seukuran lalat diperkenalkan oleh US Air Force pada tahun 2007.
13703244791498268835
Micro Drone. Gambar : networkworld.com
 Unmaned Aerial Vehicles, sebagaimana namanya, adalah peralatan pesawat tanpa awak yang digunakan untuk mendukung kerja angkatan bersenjata. Biasanya dilengkapi dengan camera, microphone dan senjata.

Mosquito Drone pada gambar pertama, memiliki jarum suntik yang dapat mengambil sample DNA, secara bersamaan menyuntikkan RFID-chip (Radio Frequency Identification) ke dalam tubuh manusia. RFID adalah perangkat yang menggunakan frekwensi radio untuk mentransfer data, mengidentifikasi dan melacak objek. Jadi, sekali tubuh anda ditanami RFID, maka keberadaan anda dapat dipantau dari mana saja.

Dengan kemampuan mengambil sampel DNA dan menyuntik, maka micro drone dapat digunakan sebagai biological weapon.

Pengendalian jarak jauh micro drone juga dapat dilakukan dengan baik. Micro drone mampu terbang dengan berbagai formasi, dan dapat diterbangkan di medan yang sulit, tanpa bertabrakan atau menabrak objek rintangan. Videonya dapat dilihat di sini.

Sebuah teknologi yang sangat berbahaya sekaligus mengagumkan.

0 Komentar:

Posting Komentar